Kamis, 22 Desember 2016

Keunggulan dan kekurangan mesin motor 1 silinder dan 2 silinder

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MESIN MOTOR 1 

SILINDER DENGAN 2 SILINDER




Assalamu’alaikum wr wb


Salam sejahtera buat kita semua


Mari kita detilkan perbedaan satu silinder dan dua silinder, dengan kelebihan dan kekurangannya…
Suatu engin ketika bekerja akan menghasilkan torsi yang bisa digambarkan sebagai berikut
single engine torque
Artinya torsi yang dirasakan oleh poros crankshaft selama satu sikuls mesin (4tak / 720 derajat) tidak rata, naik turun. Dan ini akan menghasilkan getaran. Untuk meredam getaran sekaligus  meyimpan energi putar hasil dari langkah power stroke, maka bandul crankshaft dibuat besar dan berat. Dengan demikian getaran terasa lebih halus (smooth), akan tetapi tidak hilang sama sekali, sehingga perlu ditambahkan bantul tambahan yang disebut counter balancer.
inertia crank effect
Lihat gambar di atas, perbedaan torsi antara saat power stroke dan rata2nya sangat besar, sedang dengan adanya flywheel/bandul crankshaft naik turunnya kecepatan crnakshaft menjadi lebih dekat dengan rata-rata.
Bandul yang besar memberikan keuntungan yaitu memberikan torsi yang besar, akan tetapi memiliki kerugian terhadap akselerasi putaran crankshaft. Untuk keperluan akselerasi putaran tinggi maka bandul harus diperingan dan diperkecil, akan tetapi langkah ini akan menimbulkan ketidak seimbangan torsi pada poros crancshaft. Untuk menyimbangkan, maka dijadikanlah mesin menjadi dua silinder untuk menghasilkan torsi yang lebih seimbang, sehingga mesin terasa lebih halus.
Untuk mesin 2 silinder ada beberapa model, yaitu:
  1. inline (side-by-side, crossplane)
  2. oppesed
  3. v-twin
Atas dasar alasan tersebut, maka munculah sifat-sifat dari mesin satu dan dua silinder, baik kelebihan dan kekurangannya.
Mesin satu silinder :
Kelebihannya :
  1. Torsi besar di rpm rendah (karena bandulnya besar), cocok buat motor tril dan harian yang cenderung stop and go
  2. Bensin lebih irit
  3. Mesin lebih sederhana dan lebih ringan
Kekurangannya :
  1. Getarannya lebih besar
  2. Tidak cocok untuk rpm tinggi (stroke nya panjang), karena dibatasi oleh piston speed dan akselerasi putaran crankshaft-nya rendah
Mesin dua silinder : kebalikan dari satu silinder
Karena penggunaan bandul yang lebih kecil dan ringan, mesin dua silinder membawa sifat bisa bekerja pada rpm yang lebih tinggi dari satu silinder. Sifat ini kemudian didukung dengan berbagai konfigurasi lainnya, seperti overbore, multi-valve, dohc dan lain-lain yang menjadikannya mesin yang performanya (power dan torsi) muncul di rpm yang lebih tinggi. Pada akhirnya menjadikan mesin multi silinder lebih berpotensi untuk mendapatkan power yang lebih besar pada rpm tinggi.
Maka pada performa yang ekstrim, mesin multi silinder adalah mesin yang sangat cocok untuk tujuan balapan, sedangkan mesin satu silinder adalah mesin yang cocok buat garuk tanah. Sedangkan untuk keperluan harian, disesuaikan dengan kondisi jalan, jika treknya pendek-pendek, sering macet lebih cocok pake motor satu silinder. Sebaliknya jika treknya panjang-panjang dan jarang macet, maka sangat nikmat menggunakan motor dua silinder.

Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wr wb

Sabtu, 05 November 2016

SEPEDA MOTOR PERTAMA DI DUNIA



SEPEDA MOTOR PERTAMA DI DUNIA






 Sepeda motor kini menjadi satu diantara alat transportasi yang populer dan menjadi pilihan masyarakat. Namun tahukah Anda sebelum muncul berbagai jenis merek dan jenis, butuh penelitian yang panjang hingga menjadi berbagai rupa sepeda motor seperti sekarang ini.
  • Penemuan sepeda motor diawali pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda.
    Usaha tersebut kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil.
    Awalnya sepeda motor berbentuk sepeda kayu yang dilengkapi dengan mesin. Sepeda tersebut dinamakan Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia yang diketemukan pada tahun 1885.

    Lalu kapan sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia? menurut catatan sejarah Probolinggo menjadi tempat pertama kali hadirnya sepeda motor di Indonesia.
    Sepeda motor telah hadir di Indonesia sejak tahun 1893, sejak jaman pendudukan Belanda yang saat itu masih bernama Hindia Timur.
    Adalah John C. Potter orang Inggris yang sehari-hari bekerja sebagai masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur-lah yang memiliki sepeda motor pertama itu.

    Dalam buku Krèta Sètan (De Duivelswagen) dikisahkan bagaimana John C. Potter memesan sendiri sepeda motor tersebut dari pabriknya Hildebrand und Wolfműller di Muenchen, Jerman.
    Sepeda motor pesanan Potter itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di Indonesia. Dan hal tersebutlah yang membuat Potter menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor.
    Pada awal tahun 1960-an, skuter Vespa masuk Indonesia disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Honda, Suzuki, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.
    Berikut spesifikasinya 


  • Manufacturer
    Hildebrand & Wolfmüller
    Production
    1894–1897
    Engine
    1,489 cc (90.9 cu in) two-cylinder water-cooled four-stroke, surface carburetor
    Bore / Stroke
    90 mm × 117 mm (3.5 in × 4.6 in)
    Top speed
    28 mph (45 km/h)
    Power
    2.5 bhp (1.9 kW) @ 240 rpm
    Ignition type
    Hot tube
    Transmission
    Direct drive via connecting rods
    Frame type
    Steel tubular
    Brakes
    spoon brake, friction against front tire
    Tires
    pneumatic, front 26 in (66 cm), rear 22 in (56 cm)
    Weight
    110 lb (50 kg) (dry)




Rabu, 19 Oktober 2016

KEUNGGULAN MESIN INJEKSI DAN KARBU

KEUNGGULAN MESIN INJEKSI BDAN KARBU

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INJEKSI DAN KARBU




Mesin motor dengan sistem injeksi (fuel injection) tentunya sudah sangat familiar bagi para pengguna motor masa kini. Teknologi ini dikatakan mampu menekan konsumsi bahan bakar menjadi sangat efisien alias hemat. Tak heran teknologi tersebut menjadi pilihan semua jenama otomotif pada produk massal mereka.
Hal ini juga tak terlepas dari tujuan pabrikan dalam memberikan kenyamanan berkendara yang lebih hemat bahan bakar minyak (BBM). Bahkan mereka mengklaim selain hemat BBM juga lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem karburator.
Tapi benarkah motor sistem injeksi lebih hemat dari motor sistem karburator?
Walaupun lawas, motor dengan mesin karburator dikatakan lebih awet dan lebih mudah dirawat, bahkan oleh orang awam, karena cara kerjanya lebih mudah dipahami.
Keuntungan lainnya adalah mudah menemukan bengkel yang bisa memperbaikinya saat rusak, dan, jika Anda penggemar kecepatan, mesin karburator mudah disetel untuk meningkatkan performanya.
Agar mampu memilah dan memilih, mari kita kenali lebih jauh tentang kedua sistem ini.







Motor karburator dianggap lebih simpel     

Seperti yang kita ketahui, pengapian mesin dengan sistem karburator mempunyai kinerja sesuai putaran stasioner dan perbandingan campuran antara bensin dan udara yang kemudian disalurkan ke dalam mesin untuk dibakar.
Dengan komposisinya yang lebih sederhana, mesin karburator diklaim memiliki kelebihan lain, yakni perawatan yang lebih mudah serta biaya komponen/suku cadang lebih terjangkau ketika terjadi kerusakan. Pemilik sepeda motor pun dengan mudah dapat membersihkan karburatornya sendiri.
Mesin dengan sistem karburator juga tidak gampang rusak jika terkena air karena sistem kelistrikannya lebih sederhana. Bahkan untuk meningkatkan performanya, hanya tinggal mengganti ukuran pilot jet dan main jet.
Namun begitu, motor dengan sistem karburator memiliki kelemahan. Seperti efisiensi bahan bakar lebih boros, Dan cenderung lebih susah dihidupkan dalam kondisi dingin.
Selain itu butuh penyetelan yang tepat agar campuran bahan bakar dan udara atau air-fuel ratio (AFR) lebih optimal. Masalahnya, AFR sering berubah karena getaran selama berkendara. Demikian disarikan dari Otofashion.
Secara umum, inilah kelebihan dan kekurangan motor system karburator:
Kelebihan
  • Suku cadang lebih murah,
  • Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks,
  • Perawatan lebih mudah dan sederhana.
Kelemahan
  • Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros,
  • Untuk penyetelan AFR dilakukan manual dan hanya bisa sekali,
  • Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi,
  • Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi akselerasi.

Motor Injeksi lebih irit    

Sementara itu motor dengan sistem injeksi mempunyai kinerja yang lebih canggih, memakai sensor elektronik untuk menganalisis kondisi seperti volume bahan bakar, putaran mesin, dan suhu udara. Setelah itu baru Electronic Control Unit (ECU) menentukan suplai bensin ke dalam mesin.
Mesin sistem injeksi memiliki berbagai kelebihan, terutama konsumsi BBM yang relatif stabil dan tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca. Tentunya hal tersebut membuat mesin selalu tampil prima saat digunakan.
Mesin sistem injeksi menggunakan sebuah komponen pengganti karburator yang bernamaInjector. Komponen berfungsi seperti keran yang membuka dan menutup aliran bensin dan dikontrol ECU. 
Dengan piranti ECU, injektor akan secara otomatis menentukan kapan dan seberapa banyak menyemprotkan bensin agar terbakar dengan jumlah udara yang ada.
Akan tetapi mesin injeksi juga memiliki kekurangan, misalnya perawatan yang tidak boleh sembarangan dan harus melalui pemeriksaan khusus. Karena terlalu banyak komponen kelistrikan sehingga rawan rusak jika terkena air.
Adapun kelebihan dan kekurangan mesin injeksi adalah sebagai berikut:
Kelebihan
  • Dapat mengatur AFR berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca,
  • Dapat mengatur AFR berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik,
  • Ketika temperatur dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya,
  • Injektor menyuplai bahan bakar kemesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih efisien dan irit.
Kelemahan
  • Komponen suku cadang lebih mahal,
  • Jumlah komponen yang lebih banyak serta komposisi sensor yang kompleks,
  • Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu,
  • Untuk perawatan mekanis dibutuhkan bengkel khusus.
Dari perbandingan kedua jenis sistem pembakaran yang diaplikasikan pada motor, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Motor dengan mesin karburator lebih mudah dan murah untuk dirawat sementara motor injeksi lebih irit bahan bakar.